Kades Tangerang Tak 17-an di Puspemkab Tapi Upacara Sendiri Citizen6 0 18 Agu 2014 11:05
Kades Tangerang Tak 17-an di Puspemkab Tapi Upacara Sendiri
Citizen6
0
18 Agu 2014 11:05

Kegiatan sengaja dilaksanakan secara mandiri karena ingin menumbuhkan rasa nasionalisme pada masyarakat
Citizen6, Tangerang Seorang
Kepala Desa di Kabupaten Tangerang-Banten memilih tidak mengikuti
upacara peringatan Proklamasi di Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspekab)
Tigaraksa, tapi melaksanakan sendiri di desanya. Alasannya, semata-mata
untuk mengingatkan secara langsung pada warganya tentang peristiwa
Kemerdekaan 1945.
Seperti yang tampak pada lapangan Kantor Desa Ciangir, warga desa
antusias mengikuti upacara bendera detik-detik Proklamasi yang ditandai
‘dentuman’ suara pembakaran petasan. Di bawah terik matahari pagi,
Minggu 17 Agustus 2014 tepat jam 08.00 Wib, sedikitnya 800 warga
mengikuti upacara penaikan bendera.

Masyarakat terdiri dari Kepala desa, Babinsa, Binamas, pengurus PKK,
Karang Taruna, RT RW, tokoh masyarakat, para guru dan murid TK-SD
mengikuti peringatan detik-detik proklamasi dengan tertib hingga usai
acara.. Bertindak sebagai inspektur upacara Kades Ciangir, Suherdi,
dengan komandan upacara dari Babinsa Desa. Agar Peringatan 17-an
berjalan tertib dan lancar dipandu panitia pelaksana Sopiyandi yang
merupakan salah satu guru desa.
Dalam kesempatan itu Kades Suherdi membacakan Pancasila diteruskan
penaikan bendera merah putih oleh pasukan pengibar bendera (Paskibra)
oleh murid MTs Fuqoro. Acara ditandai pula dengan menyanyikan lagu-lagu
perjuangan, penyampaian amanat peringatan 17 Agustus dan pembacaan doa
oleh salah seorang pemuka agama.
“Setelah lebih dari 300 tahun Negara kita dijajah, kita telah
mendapatkan kemerdekaan selama 69 tahun. Untuk itu marilah kita mengisi
kemerdekaan dengan berbagai hal positip. Caranya dengan membangun
Indonesia dimulai dari desa kita Ciangir tercinta,” ucap Suherdi
singkat.

Pada bagian lain dikatakannya, kegiatan sengaja dilaksanakan secara
mandiri karena ingin menumbuhkan rasa nasionalisme pada masyarakat, di
samping ingin bersilaturahmi dalam suasana Lebaran. Untuk itu
pelaksanaan peringatan, lanjutnya, telah mendapat izin dan Bupati
Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Camat Legok Dadan Gandana. Suherdi
sendiri tidak mengikuti acara apel bersama di kantor Pemkab Tangerang.
“Untuk terlaksananya acara ini, saya telah meminta izin Bupati Tangerang
dan Camat Legok. Alhamdulillah diberi izin. Tentunya alasannya, karena
tak ingin warga saya terutama kaum muda sampai melupakan Hari
Proklamasi. Pasalnya jika tidak dilaksanakan secara rutin bisa-bisa
remaja kita melupakan perayaan hari kemerdekaan bangsanya,” tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar